Deddy Corbuzier , "Saya sakit, saya kena Covid,"
![]() |
Deddy Corbuzier (foto :kumparan.com) |
Banyak media , cetak maupun elektronik, yang menurunkan berita Deddy Corbuzier sakit. Satu di antaranya Merdeka. Com, tulisan Astri Agustina ini kami gunakan sumber infomasi untuk menulis ulang dan kami padukan dengan sumber yang lain/
Tulisan ini dimuat di alamat ini https://www.merdeka.com/artis/deddy-corbuzier-positif-covid-19-panas-40-derajat-sampai-alami-masa-kritis.html.
Selamat menikmati.
_________
Oleh : Reko Suroko
-------------
DEDDY Corbuzier sempat tiba-tiba pamit dari media sosial. Khalayak yang bertanya-tanya dengan alasan dari keputusannya. Hingga akhirnya Deddy membeberkan bahwa dirinya saat itu positif Covid-19.
Hal tersebut dibeberkan Deddy dalam video di saluran YouTube-nya yang bertajuk 'Saya Sakit, Kritis, dan Hampir Meninggal. Why I Stop - Deddy Corbuzier' yang tayang pada tanggal 22 Agustus 2021.
"Saya sakit, saya kena Covid," kata ayah dari Azka Corbuzier itu.
Terpapar Covid
Kala itu, Deddy mengurus anggota keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. Tak disangka, Deddy pun pada akhirnya terpapar virus tersebut.
"Saya ngurusin keluarga yang pada saat itu hampir semua terkena covid. Jadi saya ngurusin mereka semua, saya cari rumah sakit, cari obat dan sebagainya. Kontak saya dengan mereka terus-terusan," terang Deddy.
"Saya pada saat itu sangat pede (tidak terpapar virus Covid-19) bahwa pola hidup saya sehat. Saya juga prokes, tapi ternyata sepertinya beban dirinya terlalu tinggi, saya cek antigen tiap hari ternyata covid," sambungnya.
Tak Khawatir
Awalnya, Deddy tak khawatir saat Covid-19 menghantamnya dan beranggapan bahwa dirinya hanya akan mengalami demam selama dua hari. Kala itu tak mengalami gejala apapun.
"Saya tidak khawatir ya udah. Paling juga demam dua hari, itu yang ada dipikiran saya. Ternyata benar, di hari setelah saya itu, saya PCR saya positf. Di hari ketiga atau keempat dengan tiga macam antigen berbeda (sudah negatif Covid-19), tanpa ada gejala," jelasnya.
"Saya mulai podcast lagi saat itu karena pikiran saya sudah sembuh. Tidak ada apa-apa, tiba-tiba di minggu kedua setelah saya kena dan sudah negatif saat itu," sambungnya.
Sempat Kritis
Yuk Baca : WANITA HAMIL DIVAKSIN?
Di saat suhu tubuhnya mencapai 40 derajat, kondisi Deddy berada di masa kritis. Dia benar-benar tak menyangka bila kondisinya akan seburuk itu setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Kondisinya saat itu panas demam, badan sakit semua, dan kecewa. Sangat kecewa karena saya tidak menyangka orang seperti saya bisa seperti itu. Saya di masa badai sitokin ini adalah masa kritis, hidup atau mati," terang dia.
"Demam saya tiba-tiba naik hingga 40 derajat. Paginya naik lagi, sesuatu yang buruk terjadi, saya vertigo. Akhirnya ke RSPAD melakukan CT thorax, ketemu dokter," cerita Deddy kepada Suara.com
![]() |
Deddy Corbuzier sudah kembali (Foro: Liputan6.com) |
Badai Sitokin
Hasil foto thorax menunjukkan bahwa ada kerusakan pada organ paru Deddy Corbuzier. Ia mengungkapkan, kerusakannya hingga 30 persen.
Kemudian dalam dua hari, kondisinya makin memburuk karena kerusakan paru mencapai 60 persen. Saat itu, Deddy Corbuzier dinyatakan kritis.
"Keadaannya masuk dalam momen badai sitokin, ini yang membuat orang meninggal," ucapnya.
Deddy Corbuzier akhirnya menjalani sejumlah perawatan di rumah sakit. Ia masih bersyukur karena oksigen dalam darahnya tetap stabil.
Saturasi Oksigen Tetap Baik
Yuk Baca : ANGELINA JOLIE UNGKAPKAN KESEDIHAN UNTUK WARGA INDIA
Sesak napas termasuk gejal umum yang biasanya dialami pasien Covid-19. Jika sudah alami hal tersebut, biasanya saturasi oksigen dalam darah telah di bawah angka normal atau kurang dari 94.
Deddy Corbuzier sendiri mengaku selama masih positif Covid-19, dirinya tidak mengalami gejala apa pun, termasuk sesak napas. Oleh sebab itu saturasi oksigennya juga tetap terjaga.
"Oksigen darah diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini. Hingga selamat walau dengan kerusakan paru yang parah," ucapnya.
Ia meyakini bahwa kebiasaannya hidup sehat jadi salah satu faktor saturasi oksigennya tetap baik selama mengalami badai sitokin. Bahkan meski telah dinyatakan kritis.
"Bayangkan kerusakan sebesar itu tanpa penurunan oksigen. That's and the doctor help. Make me pass my critical time, life and death," ucapnya.***
Komentar
Posting Komentar