Beli Pesawat Pribadi, Dari Keuntungan Alat Tes
![]() |
Ilustrasi Pesawat Pribadi (Timothy Newman-Unplash |
SUNGGUH luar biasa keuntungan yang ditangguk importir alat tes polymerase chain reaction (PCR) COVID-19. Bahkan dari keuntungan itu bsa untuk membeli pesawat pribadi. Luar biasa menangguk untung berlipat-lipat di atas derita orang lain.
--------------------
Oleh : Reko Suroko
--------------------
Memang, proyek ini telah berjalan selama lebih dari satu setengah tahun, para pemain di sektor pengujian PCR sangat diuntungkan dari peristiwa pandemi ini.
Setidaknya informasi ini didapat dari mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu.
Dalam kesempatan ini juga diperlihatkan pernyataan Said Didu menyinggung jumlah uang beredar dari tes PCR di Indonesia. Menurutnya, di antara pihak-pihak tersebut ada yang berusaha memanfaatkan mahalnya fasilitas kesehatan di tengah pandemi.
“Bayangkan, berapa keuntungan mereka selama ini, besar, gila-gilaan. Mereka selama ini berhasil mengeruk keruntungan, ada importir PCR yang bisa beli pesawat pribadi, “ kata Hersubeno Arief, dari Forum News Network (FNN) mengutip ucapan Said Didu di kanal Youtube FNN.
Dia mencontohkan, biaya PCR di Indonesia yang dipatok Rp 900.000 dengan hasil selama 24 jam. Jika membayar Rp 1,5 juta , hasilnya cepat yaitu 1 x 24 jam. “Ini bisnis yang sangat besar, kalau setahun ada yang PCR 20 juta orang, itu bisa besar sekali,” kata Hersubeno Arief.
Sebelumnya, pemerintah resmi menurunkan tarif tes PCR. Langkah itu diambil di tengah gejolak harga tes PCR di India yang beberapa kali lebih murah daripada di Indonesia.
Presiden Jokowi, akhirnya meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi untuk segera menyesuaikan harga tes PCR.***
Komentar
Posting Komentar